Selasa, 21 Maret 2017

5 Tahap Memasang Sabuk (obi) Karate

Cara Mengikat Sabuk Karate

1. Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari titik tengah dari sabuk,lakukan seperti gambar di atas. Perlu diingat logo perguruan biasanya ditaruh di sebelah kanan.

2. Pasang titik tengah di bawah pusar lalulingkarkan kedua sisi sabuk ke belakang. Di belakang tarik kembali ke dua ujung sabuk ke depan sehingga menghasilkan persilangkan.

3. Sekali lagi ada persilangan tapi kali ini berada di depan, saat kita membuat simpul. Selipkan ujung sabuk kiri di bawah yang kanan. Lihat panjang sisi kiri dan kanan, jika masih belum sama panjang maka geser ke kanan atau ke kiri biar sama.

4. Tarik untuk mengencangkan ikatan tapi jangan terlalu kuat yang sampai menganggu pergerakan.

5. Lanjutkan membuat simpul lagi sampai sabuk karate terpasang dengan baik seperti lengkugan rapi ke arah depan.

Senin, 20 Maret 2017

Yel-Yel Lemkari

Yel-Yel Perguruan Lemkari :

 Lemkari tetap jaya,
 Tidak pernah putus asa..
 Hutan gunung kan ku daki
 Maju terus pantang mundur


 Lemkari tetap jaya,
 Lemkari tetap jaya

 Ulang dari awal 1×

 Lemkari tetap jaya...
 Lemkari tetap jaya...

 Lemkari..
 Lemkari..
 Lemkari..

  *huuwaaaa* sorakan teriak

Minggu, 19 Maret 2017

Perbedaan Karate dan Kung Fu

Perbedaan Antara Kung Fu dan Karate

  Jika anda melihat orang yang sedang berlatih kung fu atau karate, anda tidak akan pernah mampu membedakan gerakan mereka satu sama lain, kecuali anda adalahorang yang mengetahui dasar-dasar kedua jenis beladiri tersebut. Melalui artikel ini, kami berharap anda akan bisa membedakannya, meskipun tanpa pelatihan secara intensif.
   Kung fu berasal dari Cina sedangkan karate berasal dari Kerajaan Ryukyu di Jepang. Pada mulanya, kung fu hanya jenislatihan spiritual yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan mendalam serta disiplin diri. Kemudian dikembangkan sebagai salah satu jenis seni tempur yang sangat kuat. Sedangkan Karate dikembangkan darigabungan beberapa teknik beladiri, yaitu dari kempo Cina, beladiri Kerajaan Ryukyu dan dari seni beladiri tradisional Jepang.
 
      Pergerakan karate sangatlah mendasar, linear dan sesuai dengan alam. Terdiri darigerakan untuk menyerang, juga pukulan dan tendangan. Gerakan dalam karate cenderung ringan dan pendek, tekniknya berjeda dan cepat. Dalam kung fu, gerakan yang dominan adalah melingkar. Mereka menyebut teknik gerakan lembut, bahkan saat melakukan aksinya. Seorang ahli Kung Fu masih akan terlihat anggun saat menimbulkan rasa sakit bagi lawan bertempurnya. Meskipun kung fu cenderung gerakan melingkar sedangkan gerakan karate  linear, keduanya tetap akan memberi dampak yang sama terhadap lawan. Kung fu memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan karate. Sebagian besar gaya dalam kungfu diadopsidari tingkah laku hewan.
   Anda juga bisa membedakan orang yang berlatih karate atau kung fu dengan hanya melihat pakaiannya. Biasanya, mereka yang berlatih karate mengenakan kimono atas yang tumpang tindih dan bertelanjang kaki. Warna kimono tidak perlu diperhatikan, tetapi warna sabuk kimono yang akan menunjukkan tingkat kemahirannya dalam karate. Sedang orangyang berlatih Kung fu, mengenakan pakaian sutra atasan Cina dengan kancing gaya katak dan sepatu datar yang lembut.

 Secara keseluruhan, kung fu memiliki lebih banyak gaya dan teknik bertarung dibandingkan dengan karate. Gerakan yang dominan melingkar dalam kung fu juga membedakannya dari karate yang cenderung membungkuk ke arah gerakan linear.

Sabtu, 18 Maret 2017

Etika Dalam Dojo

Etika Saat Di Dojo.

ETIKA DALAM DOJO Karate sebagai seni tradisional sangat kental dengan budaya Jepang. Karena wajib bagi seorang karate untuk memahami etika (tingkah laku) yang dilakukan di dojo. Umumnya latihan bela diri dilakukan tanpa alas kaki, begitu juga dengan karate. Murid wajib menanggalkan alas kaki diluar dojo. Latihan dengan menggunakan alas kaki adalah dilarang, karena berlatih dengan kaki juga merupakan komponen penting. Seragam latihan dijaga kebersihannya. Seragam yang selalu kotor menunjukkan pribadi individu. Lebih bijaksana jika seragam selalu diseterika sebelum latihan. Sebelum masuk dojo tidak masalah apakah yunior atau senior wajib membungkuk memberi hormat pada dojo. Hal ini menunjukkan penghargaan tidak hanya terhadap dojo, namun juga apapun yang kita pelajari selama latihan. 

  Sebagaimana yang dinasihatkan oleh Gichin Funakoshi : “Tanpa sopan santun kau tidak akan bisa berlatih karate-do. Hal ini tidak hanya berlaku selama latihan saja namun juga dalam hidupmu sehari-hari. Kata “Dojo” sesungguhnya terdiri dari dua kata. “Do” yang bermakna jalan atau cara, dan “Jo” yang berarti tempat. Ketika dua kata ini digabung akan bermakna tempat dimana suatu jalan atau cara dipelajari. 

  Dojo adalah suatu tempat dimana kita belajar untuk hidup bersama-sama sebagai anggota masyarakat. Ini adalah hal yang serius, karena itulah kita harus mengikuti etika dojo. Ini adalah langkah awal berlatihkarate-do.” Segala asesoris dan perhiasan wajib ditanggalkan. Murid yang memakai alat bantu seperti lensa kontak atau kacamata (yang tidak mungkin dilepas) wajib berhati-hati. Dan tentu saja sadar akan resikonya. Senior wajib untuk mengingatkan terutama untuk latihan yang berbahaya seperti dalam kumite. Kuku tangan dan kaki tidak boleh panjang. Adalah budaya di Jepang ketika seorang yunior melihat seniornya wajib baginya berdiri dan membungkuk memberi hormat.

    Hal yang sama berlaku pula dalam karate, dimana bertemu dengan senior/pelatih maka wajib memberi hormat. Selain itu sesudah meditasi sebelum latihan, juga bilaseorang murid akan meninggalkan dojo wajib pula memberi hormat.Paramurid berdiri sesuai dengan peringkat sabuk (KYu atau DAN) menghadap pada senior. Mereka yang sabuk lebih tua berdiri paling depan diikuti dengan yang lebih yunior. Ini menunjukkan budaya Jepang yang menghargai senioritas. Selama sesi latihan jika murid yang lain berlatih sementara sebagian yang lain tidak, maka mereka yang tidak berlatih duduk ditepi dojo dan memperhatikan. 

   Hal ini juga berlaku dalam ujian atau turnamen. Jika harus meninggalkan dojo lebih dulu wajib ijin pada senior. Termasuk dalam sesi latihan dilarang saling berbicara dengan murid yang lain. Hal lain adalah dilarang bertanya kepada senior/pelatih kecuali memang diberikan kesempatan. Menguap dan sesekali melihat jam selama latihan adalah hal yang tidak sopan dan dianggap tidak disiplin, maka hal ini harus dihindari. Jika datang terlambat, segeralah duduk dalam posisi duduk meditasi (Seiza) diluar dojo.
    Lakukan pemanasan sendiri (untuk menghindari cedera) jika latihan sudah dimulai. Barulah kemudian berikan hormat pada senior dan selanjutnya bergabunglah dengan yang lain setelah diberikan ijin oleh senior. Jika latihan sudah selesai, lakukan upacara seperti sebelum latihan dimulai.

Sejarah Forki (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia)

Sejarah Forki.

    Apa itu FORKI? Yaa forki adalah suatu lambang sebagai simbol yang mencakup semua perguruan karate di indonesia menjadi 1 yang di gabungkan ke dalam forki, tapi hanya 4 aliran yang di akui yaitu : shotokhan, shito-ryu , Goju-ryu, Wado-ryu.

Sejarah FORKI :

  FORKIberdiri tidak terlepas dari sejarah karate di Indonesia, organisasi ini berdiri resmi pada tanggal10 Maret1964 di Jakarta, dengan namaPersatuan OlahragaKarate Indonesia(PORKI).
Pada tahun 1972, Kongres ke IV PORKI menghasilkan suatu kesepakatan dengan terbetuk wadah nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).

  Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar (PB). telah dipimpin oleh tujuh orang KetuaUmum dan periodisasi kepengurusannyapunmengalama tiga kali perubahan masa periodisasi yaitu; periode lima tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972–1977) periodisasi tiga tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1977-1980) dan periodisasi empat tahun (berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang).

Beridirinya Perguruan Lemkari

                  SEJARAH LEMKARI

    Dari postingan saya yang sebelumnya mengenai lambang lemkari, kali ini saya juga akan membahas tentang sejarah berdirinya perguruan lemkari disini.

LEMKARI didirikan oleh ANTON LESIANGI, dibantu Drs KARIYANTO DJOJONEGORO, bertepatan dengan berlangsungnya Kongres PORKI ke-III tgl 30 Agustus 1970 di Jakarta, dimana menghasilkan perpecahan dg terbentuknya2 PORKI yaitu PORKI Sabeth (yg jg disebutPORKI Kongres) dan PORKI Anton.

   Kemudian pd hari yg sama, PORKI Sabeth menyatakan sbg Institut Karate-do Indonesia (INKAI) dg lambang yg sama dg Japan Karate Association (JKA) dan PORKI Anton menyatakan sbg Lembaga Karate-do Indonesia (LEMKARI), dg lambang yg sama dg aliran “SHOTOKAN”.

Secara organisatoris, LEMKARI disahkan pd tanggal 12 September 1972 pd Kongres I LEMKARI di Pandaan Jawa Timur yang juga merupakan Kongres PORKI ke-IV.

   Ketua Umum Pengurus Besar (PB) LEMKARI yg pertama adalah : Brigjen TNIPur. Bayupati.LEMKARI adalah Pendiri Utama FORKI, yang didirikan pd tanggal 22 Oktober 1972 di Jakarta, pada Kongres PORKI ke-IV, yang merupakan Kongres FORKI ke-I, dan terpilih Ketua Umum PB FORKI pertama adalah Jend. Purn. Widjojo Soejono.Perguruan ini bersifat Nasional dan Pengurus Besar (PB) berkedudukan di Jakarta.

Salam Karate Oshh..

Arti Lambang Perguruan Lemkari

Arti Lambang Lemkari.

  Berhubung saya karateka yang berasal dari perguruan LEMKARI. Maka dipostingan saya  kali ini akan membahas tentang arti dari lambang lemkari.

a.BENTUK : Bulat, ditengah terdapat gbrharimau siap menerkam, mencerminkan seorang karateka yg siap menerkan/menyerang, selaras dengan semangat/jiwa harimau ketika menerkan lawannya, yaitu dg sekali terkam sanggupkalahkan lawan.

b.ARTI : Bentuk bulat, melambangkan persatuan dan kesatuan yang universal, member arti bahwa karate yang dibina LEMKARI dilandasi semangat revolusi 17 Agustus 1945 dan Pancasila.

c.WARNA : Warna dasar putih, dg warna hitam pada huruf tulisan “LEMKARI”, warna kuning pada gbr harimau, warna merah mengelilingi lingkaran bulat.

d.ARTI : Warna dasar putih, menunjukkan kesucian.Warna Kuning, menunjukkan keagunganWarna hitam, menunjukkan ketangguhan tekadWarna merah, menunjukkan keberanianLEMKARI berazaskan Pancasila dan berdasarkan UUD 1945


Salam karate Oshh..

Tingkatan Kyu Karate

Tingkatan sabuk (Obi) dan kyudalam karate :

1. Sabuk putih ( Shiro Obi ) kyu 10 atau 9,5 atau 9

2. Sabuk kuning ( Ki Obi ) kyu 8,5 atau 8 atau 7,5

3. Sabuk hijau ( Midori Obi ) kyu 6,5 atau 6

4. Sabuk biru ( Ao Obi ) kyu 5,5 atau 5 atau 4,5 atau 4

5. Sabuk coklat ( Cha Obi ) kyu 3,5 atau 3 atau 2,5 atau 2 atau 1,5 atau 1

6. Sabuk hitam (Kuro Obi), DAN 1 keatas (tanpa kyu)

Kesimpulan Dari Semua Aliran Karate

 Kesimpulan Aliran Karate :

Shotokan = Aliran keras yang memiliki serangan yang frontal, pukulan dan tangkiran yang keras

GOJU = lebih menekankan pada latihan pernapasan, bertarung dengan jarak dekat pada kumite

Shito = lebih menekankan pada KATA yang di milikinya, dalam kumite dapat menyesuikan diri, bisa seperti shotokan atau goju

WADO = tangkisan bersifat mengalir, mempunyai bantingan dan kuncian, karena di ajarkan pula teknik jujitsu di dalamnya

Kyokushin = karate tradisional jepang yang merupakan aliran paling keras, yangmenerapkan full contact kombat, serta ujian, kumite melawan 100orang

Shorin = karate yang juga mengajarkan berbagai macam jenis senjata

Uechi = karate yang memiliki kemiripan dengan kungfu

Biografi Sensei Gichin Shotokhan

Biografi Sensei Gichin Funakoshi


Gichin Funakoshi?, lahir diShuri,Kerajaan Ryukyu,10 November1868 – meninggal diTokyo,Jepang,26 April1957pada umur 88 tahun)adalah pencipta alirankarateShotokanyang merupakan salah satu dari aliran utama karate, dan sekaligus dianggap sebagai "bapak karate modern".[1]Funakoshi mengikuti ajaran dari guru bernamaAnkō Itosuhingga menjadi salah satumasterkarateOkinawayang mengajarkan karate kepada pendudukkepulauan utama Jepangpada tahun 1921. Ia mengajar karate di berbagai universitasdi Jepang, dan diangkat sebagai ketua kehormatanAsosiasi Karate Jepangketika baru didirikan pada tahun 1949.

Karier:

   Gichin Funakoshi dilahirkan diShuri, Okinawasekitar tahun 1868 ketika Jepang sedang berada dalam zamanRestorasi Meiji. Kedua orangtuanya adalahpendudukasli Okinawayang memakai nama keluarga Tominakoshi. Ayahnya bernama Gisu. Setelah masuk sekolah dasar, Gichin bersahabat baik dengan putraAnkō Asato, seorang master karate dankendoyang nantinya menjadi guru karate pertamanya. Keluarga Funakoshi sangat menentang undang-undang yang mengharuskan orang untuk memotong rambut yang ditatadengan model rambutchonmage. Seperti halnyabiksu, dokter padazaman Meijimemang tidak dibenarkan menata rambut dengan modelchonmage. Keputusan untuktidak mau memotong rambut, mengakibatkan Funakoshi tidak diizinkan masuk sekolah kedokteran, walaupun dirinya sudah lulus ujian masuk. Sebagaiorang terpelajar yang terdidik dalam sastra Cina Klasik serta filsafat Jepang, Funakoshi bekerja sebagai asisten guru di Okinawa. Pada waktu itu pula, hubungan dirinya dengan keluarga Asato menjadi semakin dekat. Ia mulai sering bepergian pada malam hari ke rumah kediaman keluarga Asato untuk menerima pelajaran karate dari Ankō Asato.

-terimakasih.

Kamis, 16 Maret 2017

Atlit Besar Indonesia Di Dunia karate

Umar Syarief.

    Meski bermukim di Swiss sejak tahun 2008, karateka ini tidak melepas kewarganegaraan Indonesia. Dia tetap berjuang mewakili Indonesia di berbagai kejuaraan karate internasional. Perjuangannya untuk Indonesiapun tidak setengah-setengah. Tahun 2010 lalu misalnya, ia rela meninggalkan 'Dojo Budaya', dojo (klab karate) miliknya di Swiss selama hampir setengah tahun untuk mengikuti Pelatnas Asian Games di Jakarta. Selama itu pula ia hanya berkomunikasi dengan istri dan putranya di Swiss lewat jejaring sosial. Tidak sia-sia, Umar berhasil mempersembahkan medali perak dariperhelatan olahraga terakbar di Asia, Asian Games Guangzhou (November 2010). Umar lahir di Sidoarjo (Jawa Timur) tanggal 15 April 1977. Semasa kecil, ia terkenal luar biasa bandel, suka berkelahi! Berharap energi berlebih Umar tersalurkan, orangtuanya mengirim Umar ke slah satu klab karate. Eee..bandelnya malah menjadi-jadi."Karena saya malah tahu bagaimana memukul dan menendang, jadi jadi tambah parah, berkelahi terus!" kenang karateka yang kini berkaliber internasional ini. Perubahan 180 derajat terjadi setelah Umar dipercaya bergabung dengan pelatnas karate saat ia berumur 18 tahun. Ia tidak lagi suka berkelahi. Sebaliknya, Umar menjadi pribadi yang suka menolong, peduli pada sesama, dan suka menolong. Bersama Ai Lee Syarief, istrinya yang karateka Swiss kelahiran Malaysia dan putra mereka yang sedang lucu-lucunya, Arjun Syarief (2 tahun), Umar tinggal di Niederburerstrasse 2, Uzwil, Switzerland, 9245. Tetap, Umar sering pulang ke Indonesia untuk berlibur sembari menjenguk keluargabesarnya di Surabaya, juga untuk urusan karate. Maklum, Umar tetap atlet nasional Indonesia. Hebatnya lagi, Umar rela merogoh kocek sendiriuntuk berlatih di pusat kebugaran dan makanan bergizi porsi karateka untuk menjaga kondisinya sebagai atlet. Dan Setelah Asian Games Guangzhou, China, Umar Syarif memutuskan mengundurkan diri dari setelah 15 tahun berkarir di Karate."Untuk bangsa dan negara, selama tenaga ini masih berguna, akan saya berikan," tegasnya selepas laga Asian Games di Guangzhou, Cina, November 2010 lalu. Prestasi Prestasi: - Medali emas kelas berat SEA Games Jakarta (1997) - Medali emas kelas bebas SEA Games Jakarta (1997) - Medali perak kelas berat Kejuaraan Asia di Macau (1997) - Medali emas Denmark Terbuka (1999) - Medali emas kelas+80 kg SEA Games Brunei (1999) - Medali perak kelas bebas SEA GamesBrunei (1999) - Medali emas kumite beregu SEA Games Brunei (1999, bersama tim Indonesia) - Medali perak Kejuaraan Asia di Singapura (1999) - Medali perunggu kelas +80 kg Wskf Jepang (2000) - The Best of the Best, semua kategori (2000) - Medali emas kelas +80 kg Kejuaraan Amatir Inggris (2001) - Medali emas beregu SEA Games Kuala Lumpur (2001, bersama Tim Indonesia) - Medali perunggu kelas +80 kg SEA Games Kuala Lumpur (2001) - Medaliemas kelas +80 kg Indonesia Terbuka (2002) - Medali emas kelas +80 kgSEA Games Ho Chi Minh (2003) - Medali perunggu beregu SEA Games Ho Chi Minh (2003, bersama Tim Indonesia) - Medali emas kelas +80 kg Kejuaraan Asia di Taipei (2004) - Medali perunggu Kejuaraan Asia di Taipei (2004) - Medali emas kelas +80kg European Mastercup di Jerman (2005) - Medali emas kelas +80 kg SEA Games Manila (2005) - Medali emas kelas bebas SEA Games Manila (2005) - Medali emas beregu SEA Games Manila (2005) - Medali perunggu kelas +80 kg Asian Games Doha (2008) - Medali emas Liga Swiss Iistal (2008) - Medali emas European Mastercup di Jerman (2008) - Medali emas kelas +84 kg Kejuaraan Swiss (2008) - The Best ofthe Best, semua kategori (2008) - Medali perunggu Austria Open Golden League (2009) - Medali perunggu Kejuaraan Asia di Cina (2009) - Medali perunggu European Mastercup di Jerman (2009) - Medali emas kelas +84 kg SEA Games Laos (2010) - Medali perunggu beregu SEA Games Laos (2010, bersama Tim Indonesia) - Medali emas kelas +84 kg Indonesia Terbuka (2010) - Medaliperak kelas +84 kg Asian Games di Cina (2010) - Medali emas KejuaraanAsia (2010)<p> </p> Umar Syarief

Point Saat Bertanding Kumite

Point Pada Kumite

Sambon : Bernilai 3 poin
Wazari : Bernilai 2 poin
Ippon : Bernilai 1 poin

   SAMBON diberikan untuk teknik, seperti : *.Tendangan Jodan*. Semua teknik bernilai skor dilancarkan setelah lawan dilempar / dibanting atau lawan jatuh sendiri

   WAZARI diberikan untuk teknik, seperti : *.Tendangan chudan* ( Maegeri / Mawashi )

    IPPON diberikan untuk teknik, seperti : *.Chudan / Jodan tsuki*.Uchi (untuk teknik ini masih sangat jarang karna jika tidak ada kontrol hanya akan bernilai pelanggaran C1)

    Kriteria Penilaian Teknik :
 1.Bentuk yang baik ( Sesuai teknik karate )
 2.Sikap sportif
 3.Ditampilkan dengansemangat karate ( Bukan emosi )
 4.Kesadaran
 5.Waktu yang tepat
 6.Jarak yang benarTarget.

   Sasaran untuk point :
1.Kepala
2.Wajah
3.Leher
4.Perut
5.Dada
6.Punggung
7.Sisi / bagian samping tubuh


Demikianlah hal yang perlu
diperhatikandalam pertandingan kumite.

Selasa, 14 Maret 2017

Daftar Kata Karate WKF

Daftar Kata WKF.

DAFTAR (SHITEI) KATA
1.Goju Seipai
2.Saifa
3.Shoto Jion
4.Kanku Dai
5.Shito Bassai Dai
6.Seienchin
7.Wado Seishan
8.Chinto

DAFTAR TOKUI KATA (GOJU RYU KATA)
1. Sanchin
2. Saifa
3. Seiyunchin
4. Shisochin
5. Sanseru
6. Seisan
7. Seipai
8. Kururunfa
9. Suparimpei
10. Tensho

DAFTAR TOKUI (WADO-RYU KATA)
1. Kushanku
2. Naihanchi
3. Seishan
4. Chinto
5. Passai
6. Niseishi
7. Rohai
8. Wanshu
9. Jion
10.Jitte

DAFTAR TOKUI ( SHOTOKAN KATA )
1. Bassai-Dai
2. Bassai-Sho
3. Kanku-Dai
4. Kanku-Sho
5. Tekki – Shodan
6. Tekki – Nidan
7. Tekki – Sandan
8. Hangetsu
9. Jitte
10. Enpi
11. Gankaku
12. Jion
13. Sochin
14. Nijushiho Sho
15. Goju Shiho-Dai
16. Goju Shiho-Sho
17. Chinte
18. Unsu
19. Meikyo
20. Wankan
21. Jiin

DAFTAR TOKUI ( SHITO-RYU KATA )
1. Jitte
2. Jion
3. Jiin
4. Matsukaze
5. Wanshu
6. Rohai
7. Bassai Dai
8. Bassai Sho
9. Tomari Bassai
10. Matsumura Bassai
11. Kosokun Dai
12. Kosokun Sho
13. Kosokun Shiho
14. Chinto
15. Chinte
16. Seienchin
17. Sochin
20. Unshu
21. Seisan
22. Naifanchin Shodan
23. Naifanchin Nidan
24. Naifanchin Sandan
25. Aoyagi (Seiryu)

Trimakasih.

Sejarah Karate Uechi-Ryu

Sejarah Karate Aliran Uechi-Ryu.

   Aliran ini adalah aliran Karate yang paling banyak menerima pengaruh dari beladiri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsung di provinsi Fujian di China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat mirip dengan Kungfu aliranFujian, terutama aliran Baihequan (Bangau Putih).SEJARAH SINGKATKanbun Uechi mempelajari Pangai-siang (setengah-keras, setengah-soft) di bawah Shu Shiwa (id:周子和) di provinsiFujian(juga Romanized sebagaiFukien) dari Cina daratan di akhir abad 19 dan awal abad 20. Setelah mempelajari 10 tahun di bawah Shushiwa, Kanbun Uechi membuka sekolah sendiri diNanjing.

   Dua tahun kemudian, Kanbun Uechi kembali ke Okinawa, bertekad untuk tidak pernah mengajar lagi karena salah satu mahasiswa Cina itu telah membunuh seorang tetangga dengan teknik tangan terbuka dalam sengketa lahan irigasi.Sementara ia bekerja sebagai petugas kebersihan ia dibujuk oleh seorang rekan kerja, Ryuyu Tomoyose, untuk mengajar lagi setelah yang pertama kali meyakinkan nya bahwa untuk menunjukkan cara Tomoyose membela diri terhadap serangan yang berbeda.

   Ketika keyakinannya sebagai guru dipulihkan, Uechi, dengan bantuan Ryuyu Tomoyose, pindah ke Wakayama City, di mana, pada tahun 1925, ia mendirikan Institut Pangainun-ryu Todi-jutsu (パンガイヌーン流唐手術), dan membuka dojo untuk umum. Akhirnya,pada tahun 1940, berganti namaOkinawasistem menjadi  "Uechi Ryu Karatejutsu" (上地流空手术) untuk menghormatinya.Grandmaster Kanbun Uechi mempunyai anak, Kanei Uechi, mengajarkan gaya di dojo kota Futenma, Okinawa, dan dianggap sebagai Okinawa pertama yang  di ajarkan oleh orang asing. Salah satu siswa Kanbun itu, Ryuko Tomoyose, orang Amerika bernama George Mattson yang menulis beberapa buku tentang subjek dan sebagian besar bertanggung jawab untuk mempopulerkangayadi Amerika.Uechi Ryu menekankan ketangguhan tubuh dengan pukulan cepat dan tendangan. Beberapa senjata yang lebih khas dari praktisi Uechi adalah satu-knuckle pukulan (Shoken), spearhand (Nukite), dan tendangan kaki (sokusen geri). Pada rekening ini penekanan pada kesederhanaan, stabilitas, dan kombinasi gerakan linear dan melingkar, pendukung mengklaim gaya lebih praktis untuk pertahanan diri daripada kebanyakan seni bela diri lainnya.

   Berbeda dengan gaya yang lebih linier karate berdasarkan Okinawa Shuri-te atau Tomari-te, koneksi Uechi Ryu denganChinese Nanpa Shorin-ken dengan demikian hampir sama dengan Goju-ryu) meskipun mereka perkembangan terpisah.Dengan demikian, Uechi Ryu juga sangat dipengaruhi oleh gerakan melingkar yang termasuk ke dalam kungfu dari propinsi Fujian. Uechi Ryu itu secara prinsip didasarkan pada gerakan dari 3 hewan: Macan, Naga, dan bangau.

Sejarah Karate Shorin-Ryu

Sejarah Karate Aliran Shorin-Ryu.

    Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya denganShotokan.

Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin-ryu juga mengajarkan bermacam-macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.Shorin-ryu(小林流?)Adalah salah satusenibela diri modernutamaOkinawadan merupakansalah satu gayatertuadarikarate.Inidisebut olehChoshinChibanapada tahun 1933,namunsistem itu sendirijauh lebih tua."Shorin"adalah bahasaOkinawapengucapanShaolin(小林)seperti dalamKuilShaolinCina."Ryu"berarti"Style".Shorin-ryumenggabungkanunsur-unsurdaripertempurangayatradisionalOkinawadariShuri-te.

  ChosinChibanamemilih untuk menyebutgayanyaShorin-ryuuntuk menghormatiakarShaolinCina,danmembedakannya darigayaorang lainyang sedangdimodifikasi dariajaranasliAnkoItosu.
Sebelumini,tidak adanama untukgayadiOkinawa(meskipunumum diJepang untuksenibela diri Jepang).Secara historis, Shorin-Ryu Karate dan Kobudo dikembangkan di Okinawa sebelum tahun 1900.tahunun sebenarnya tidak jelas karena seniman bela diri Okinawa menjaga perkembangan karate sangat rahasia dari samurai. Satsuma menyerang klan dari Jepang pada 1609 [ Samurai Jepang tidak akan mengizinkan Okinawa untuk mengembangkan seni bela diri dan semua senjata telah disita .

  Pada 1669, bahkan pembuatan senjata seremonial dilarang, sehingga perkembangan seni bela diri di Okinawa bergerak di bawah tanah.SEJARAHChoshin Chibana adalah seorang mahasiswayang belajar padamaster besar shuri - te , Anko Itosu .Anko Itosu adalah mahasiswapadaMatsumura Sōkon,  seorang pejuang yang terkenal pada zamannya, pengawal untuk tiga raja dari Okinawa  ia disebut Miyamoto Musashi dari Okinawa dan dijuluki Bushi , atau prajurit , dengan rajanya . Namun, sementaraituia sering disebutjugasebagai " pendiri " dari Shuri- te ia tidak menemukan semua komponengaya .

   Iamengintegrasikanpengetahuannya tentang seni Okinawa dengan seni bela diri Cina yang ia pelajari pada perjalanan dan mengajar sebagai sistem yang komprehensifuntuk beberapa siswa bersemangat yang kemudian disempurnakan danmampu menyelesaikannya/lulus. Pada tahun 1933 Chosin Chibana memilih untuk menyebut gayanya Shorin - ryu menghormati akar Shaolin Cina, dan membedakannya dari orang lain gaya yang sedang dimodifikasi dari ajaran asli Anko Itosu . Sebelum waktu itu, tidak adanama untuk gaya di Okinawa (meskipun umum di Jepang untuk seni bela diri Jepang )

Sejarah Karate KyouKushin

Sejarah Karate Aliran Kyokushin.

  Kyokushin adalah sebuah aliran karate yang didirikan oleh Masutatsu Oyama. Aliran ini menekankan latihan fisik dan full-contact kumite, yakni latih-tanding /"sparring" tanpa pelindung. Kyokushin memiliki arti kebenaran tertinggi, yang diyakini oleh Mas Oyama sebagaimana karate itu seharusnya diajarkan dan dipelajari.Masutatsu Oyama lahir sebagai seorang Korea yang bernama Choi Hyung Yee. Sewaktu kecil di Korea, beliau mempelajariseni bela diri Korea yang bernama Chabee.

   Chabee mendapat pengaruh dari seni bela diri Tiongkok "Seni 18 Telapak Tangan" yang dikembangkan lebih lanjut oleh orang Korea menjadi Chabee. Sejak kecil, Choi Hyung Yee bukanlah seorang anak yang diam saja dan bersabar kalau diganggu. Beliau sering terlibat dalam perkelahian, apalagi kalau beliau atau teman-temannya diganggu. Kepribadian yang agresif inilah yang beliau wariskan ke Kyokushin menjadi sebuah aliran yang menekankan offense, dan pentingnya menjatuhkan lawan secepat mungkin.

   Pada waktu Perang Dunia ke 2, Choi Hyung Yee pindah ke Jepang dan mendaftarkan diri sebagai mekanik pesawat tempur. Di Jepang, beliau tinggal bersama keluarga perantauan dari Korea dan mengadopsi nama keluarga mereka, Oyama. Pada saat itu banyak orang perantauan yang mengadopsi nama Jepang agar mudah berbaur dan diterima masyarakat Jepang. Setelah perang usai pada tahun 1945, beliau mempelajari karate Shotokan dari guru besar Gichin Funakoshi. Pada saat yang bersamaan, beliau bertemu dengan sesama perantauan dari Korea bernama So Nei Chu. So Nei Chu mewarisi Goju-Ryu dari Gogen Yamaguchi, dan Mas Oyama mempelajari Goju-Ryu dari So Nei Chu.Sewaktu di Jepang, kepribadian yang agresif dan tidak mau kalah masih melekat kuat pada diri Oyama muda. Di Tokyo, beliau sering terlibat perkelahian dengan para gangster Jepang maupun tentara Amerika yang bertugas di Jepang.

   Beliau pernah secara tidak sengaja membunuh seorang gangster Jepang yang terkenal ahli menggunakan pisau (Akhirnya beliau dibebaskan dari tahanan dengan alasan membela diri). Oyama juga dijuluki "Superman dari Timur" oleh masyarakat setempat karena sering membela orang-orang lokal dari tentara Amerika yang berbuat onar. Setelah beberapa saat, Tokyo menjadi tidak aman lagi bagi Mas Oyama, karena beliau dicari oleh banyak pihak yang ingin membalas perbuatannya. Atas saran So Nei Chu, Mas Oyama akhirnya mengasingkan diri ke sebuah gunung untuk merenungkan tujuan hidupnya.Selama dalam pengasingan, beliau hidup sebagai layaknya seorang Yamabushi (Prajurit Biksu).

   Menghadapi kerasnya tempaan alam, beliau banyak mendapat inspirasi dari kisah hidup Miyamoto Musashi, seorang ahli pedang tersohor di Jepang. Setiap hari beliau berlatih mendalami ilmu bela diri serta bermeditasi untuk merenungkan hidupnya. Setelah beberapa saat, beliau merasa latihan di gunung sudah cukup dan memutuskan untuk turun ke kota.Mas Oyama mengikuti kejuaraan karate dan menjadi juara. Akan tetapi, beliau masih merasa kecewa dengan kemampuanyang dimilikinya.

   Merasa masih belum mampu menerapkan apa yang telah dipelajarinya pada pertarungan yang sesungguhnya, Mas Oyama mencukur habis rambutnya dan sekali lagi naik ke gunung untuk berlatih.

Sejarah Karate Goju-Ryu

Sejarah Karate Aliran Goju-Ryu.

  Goju memiliki artikeras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karatetradisional di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang (setelah masuknya Shotokan ke Jepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-Ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-Ryu. Berpegang pada konsep bahwa “dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan”.

  SehingaGoju-Ryu menekankan padalatihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapatmemberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-Ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta melakukan pertarungan jarak rapat.Karate sebenarnya berasal dari akar bela diri yang telah ada di sebuah pulau kecildi Jepang, yaitu Okinawa. beladiri tersebut dikenal dengan sebutan Okinawa-Te. sebenarnya Okinawa-Te juga bukan asli seratuspersen.

  Konon, paderi-paderi Buddha dari negeri China berdatangan ke jepang dan mengajarkan senibeladiri juga. beberapa jaman selanjutnya, para ahli beladiri dari okinawa banyak yang belajar beladiri di China, salah satunya adalah Master Kanryu Higaonna atau dalam kanji lain dibaca Higashionna. Master Kanryu mengajarkan senibeladiri yang beliau dapatkan dari gurunya seorang master beladiri di China.

   Oleh karena beliau amat terkenal dan disegani, aliran karatenya berkembang dengan cepat. salah satu murid terkenalnya, yaitu Chojun Miyagi pun dipromosikan untuk belajar di negeri China.Chojun Miyagi kemudian belajar bermacam beladiri disana, termasuk seni beladiri Hung Gar, Tai Chi Chuen, dan sebagainya. Ada satu kitab yang menarik bagi beliau yaitu kitabkuno yang disebut Bu Bi Shi.kitab ini menjadi inspirasi dari aliran karate yang beliau sempurnakan kemudian.

   Pada suatu kala, ada pertandinganyang diadakan oleh Japan Budokukai, sebuah organisasibeladiri Jepang. Salah satu murid Chojun Miyagi ikut disana dan mempraktekan teknik yang pernah dipelajarinya. Karena beberapa master begitu takjub dengan teknik tersebut, lantas mereka bertanya apa nama aliran tersebut.

   Goju-Ryu memang belum terkenal saat itu. Sekembalinya dari turnamen, dia menceritakanperihal tersebut kepada Chojun Miyagi. Lantas, Chojun Miyagi menamainya aliran Go Ju (Goju-Ryu) yang filosofinya diambil dari kitabkuno tersebut. Segeralah ChojunMiyagi mendaftar alirantersebut dan tercatat menjadi salah satu aliran karate yang pertama kali mendaftarkan nama alirannya diJapan Budokukai.

Sejarah Karate Shito-Ryu

 Sejarah Aliran Karate Shito-Ryu

  Kenwa Mabuni (Mabuni Kenwa摩文仁贤和) lahir di Shuri, sebuah distrik dari Naha, Okinawa pada tahun 1889.Mabuni adalah keturunan generasi ke-17 prajurit Oni terkenal Ufugusuku Kenyu. [1] Mungkin karena konstitusi lemah, ia mulai instruksinya di kota kelahirannya dalam seni Shuri-te (首里手?) Pada usia 13, di bawah bimbingan dari Itosu Anko legendaris (糸州安恒Itosu Anko?) (1813-1915).Dia dilatih dengan tekun selama beberapa ttahun, belajar banyak dari Kata ini master besar.Itu Itosu yang pertama kali mengembangkan Kata Pinan, yang paling mungkin berasal dari bentuk "Kusanku".Salah satu teman dekatnya, ChojunMiyagi (宫城长顺Miyagi Chojun?) (Pendiri Goju-ryu Karate) memperkenalkan Mabuni lain besar pada masa itu, Kanryo Higaoma (东恩纳寛量Higaoma Kanryo?).

  Mabuni mulai belajar Naha-te (那霸手?) Di bawahnya.Sementara kedua Itosu dan Higaonna mengajar "keras-lunak" gaya Okinawa "Te", metode dan penekanan yang cukup berbeda: silabus Itosu termasuk teknik lurus dan kuat sebagaimana dicontohkandalam Kata Naihanchi dan Bassai; silabus Higaoma menekankan gerakan melingkardan metode pertempuran yang lebih pendek seperti terlihat dalam Seipai Kata dan Kururunfa.Shito-ryu berfokus pada kedua teknik keras dan lembut sampai hari ini.Meskipun ia tetap setia pada ajaran kedua guru besar, Mabuni mencari instruksi dari sejumlah guru lainnya, termasuk Seishō Arakaki, Tawada Shimboku, Sueyoshi Jino dan Wu Xianhui (master Cina dikenal sebagai Go-Kenki).Bahkan, Mabuni adalah legendaris untuk pengetahuan ensiklopedik tentang Kata mereka dan bunkai aplikasi.

  Oleh 1920-an, ia dianggap sebagai otoritas terkemuka di Okinawa Kata dan sejarah mereka dan banyak dicari sebagai guru oleh orang sezamannya.Bahkan ada beberapa bukti bahwa keahliannya banyak dicari di China, serta Okinawa dan daratan Jepang.Sebagai seorang polisi, ia mengajar aparat penegak hukum lokal dan atas perintah gurunya Itosu, mulai instruksi di sekolah tata bahasa berbagai Shuri, Naha.Dalam upaya untuk mempopulerkankarate di daratan Jepang, Mabuni membuat beberapa perjalanan ke Tokyo pada 1917 dan 1928.Meskipun banyak yang dikenal sebagai "Te" (Fist Cina;. Menyala hanya "tangan") atau karate telahdiwariskan beberapa generasi dengan kerahasiaan cemburu, itu adalah pandangannya bahwa itu harus diajarkan kepada siapa saja yang mencari pengetahuan dengankejujuran danintegritas.

  Bahkan, banyak master dari generasinya diadakan pandangan yang sama tentang masa depan Karate: Gichin Funakoshi (pendiri Shotokan), lain kontemporer, telah pindah ke Tokyo pada tahun 1920 untuk mempromosikan seni di daratan juga.Pada 1929, Mabuni pindah ke Osakadi daratan, untuk menjadi penuh waktu karate instruktur dari gaya ia awalnya disebut Hanko-ryu, atau"setengah-keras gaya".Nama gayaberubah menjadi Shito-ryu, untuk menghormati pengaruh utamanya.Mabuni berasal nama untuk gaya baru dari karakter kanji pertama dalam nama mereka, Itosu dan Higaonna.Dengan dukungan Ryusho Sakagami (1915-1993), ia membuka sejumlah Shito-ryu dojo di daerah Osaka, termasuk satu di Kansai University dan Jepang karatedo-kai dojo.Sampai hari ini, kontingen terbesar Shito-ryu praktisi di Jepang berpusat di daerah Osaka.Mabuni menerbitkan sejumlah bukutentang subjek dan terus sistematisasi metode pengajaran.Dalam beberapa tahun terakhir, ia mengembangkan sejumlah Kata formal, seperti Aoyagi, misalnya, yang dirancang khusus untuk pertahanan diri perempuan.Mungkin lebih dari ulung lainnya di abad terakhir, Mabuni murka dalam tradisi dan sejarah karate-do, belum berpikir ke depan cukup untuk menyadari bahwa hal itu bisa menyebar ke seluruh dunia.Sampai hari ini, Shito-ryu mengakui pengaruh Itosudan Higaonna: silabus Kata dari Shito-ryu masih sering tercantum dalam sedemikian rupa untuk menunjukkan dua garis keturunan.

  Kenwa Mabuni meninggal pada tanggal 23 Mei 1952, dan garis keturunan dari gaya ini diperdebatkan antara kedua putranya, Kenzo dan Kenei.Saat ini, Shito-ryu Karate-do International Kai (juga dikenal sebagai Seito Shito-ryu) daftar Kenzo Mabuni sebagai Soke kedua Shito-ryu, [4] sementara Dunia Shito-ryu Karate-do Federation (juga dikenal sebagai Shito-kai Shito-ryu) daftar Kenei Mabuni.

Sejarah Karate Wado-Ryu

Sejarah Aliran Karate WADO-RYU.

  Diperkenalkan dan di kembangkan mula-mula oleh Mr. Horonori Ohtsuka, SaikoSihang, Pimpinan tertinggi organisasi WADOKAI saat itudengan Kwartir Pusat di TOKYO. Aliran WADORYU resmi terbentuk pada tahun 1929 saat dimana Ohtsuka melepaskan diri dari Shotokan dan membentuk aliran wadoryu.

  Aliran Wado yang berarti dengan jalan damai sesuai dengan makna dan tujuan serta itikad KARATE, yaitu menuju kedamaian.Di Jepang merupakan 4 organisasi besar disamping 3 lainnya: Shotokan, Gojuryu, Shitoryu, kemudian muncul Rembukai dan Rengokai tempat berkumpul aliran-aliran kecil, lainnya, Kyokushinkai yang bergaya full contact.Wado-ryu atau Wadoryu atau Wado Ryu (和道流) atau Wado saja adalah sebuah aliran Karate dari Jepang. Aliran ini diciptakan oleh Hironori Otsuka pada tahun1934.

  Beliau menggabungkan teknik dari seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu dengan seni beladiri Okinawan Karate yang dipelajarinya dari Funakoshi (pendiriShotokan Karate), Kenwa Mabuni (pendiri Shito-ryu Karate) dan Choki Motobu (tokoh Okinawan Kenpo).Atas jasa-jasa beliau dalam mempopulerkan Karate dan Jujutsu, Hironori Otsuka diberi penghargaan oleh Kaisar Jepang pada tahun 1970-an, dan sebelum wafatnya pada tahun 1982, beliau dianugerahi gelar “Meijin Judan” (manusia bijaksana, DAN-10) oleh keluarga kaisar. Sepeninggal beliau, organisasi Wado-ryu terpecah menjadi tiga yaitu Wado-ryu Renmei yang dipimpin oleh Jiro Otsuka, Wado Kokusai Renmei yang dipimpin oleh Tatsuo Suzuki, dan JKF-Wadokai yang dipimpin oleh alm.

  Eichi Eriguchi.Wado-ryu selain dikenal sebuah aliran karate juga dikenal sebagai aliran jujitsu, karena didalam syllabus Wado-ryu juga diajarkan jujitsu dari aliran Shindo Yoshin-ryu seperti disebutkan diatas. Ciri khas Wado-ryu adalah memiliki KATA berpasangan seperti yang dimiliki oleh jujutsu, untuk melengkapi KATA sendirian seperti yang lazim dimiliki oleh sebuah aliran karate.Adapun KATA yang dimainkan didalam aliran Wado-ryu adalah: Pinan 1-5, Naihanchi, Seishan, Chinto, Kushanku, Bassai, Rohai, Niseishi, Jion, Jitte. Ada jugabeberapa versi Wado dari Kata Gojushiho, Matsumura Rohai, Suparimpei dan Unsu, namun belum secara resmi diterima oleh semua perguruan Wado.

  Sedangkan KATA berpasangan yang diadopsi dari Jujutsu adalah: Idori no Kata, Gyakunage no Kata, Fujin Goshinjutsu, Yakusoku Kihon Kumitegata, Tantodori dan Shinken Shirahadori. Beberapa perguruan Wado juga menerapkan Ohyo Kumite dan Goshin Jutsu Ohyo, yaitu aplikasi dan variasi teknik-teknik Wado-ryu Karate dan Jujutsu untuk situasi beladiri.

Sejarah Karate Shotokhan

Sejarah Aliran Karate SHOTOKHAN.

  Gichin Funakoshi (1868-1957) adalah salah satu  master karate yang mengembangkan aliran karate Shotokan dalam mengembangkan aliran ini dia dibantu oleh  anaknya yang bernama Gigo yoshotaka funakoshi pada tahun 1906-1945, selain Gichin Funakoshi ada juga master Karate yang lain seperti kenwamabuni dan choki mutobo, mereka-mereka inilah  yang memperkenalkan ilmu beladiri karate ke pulau utama Jepang pada tahun 1910-an dan 1920-an.Gigo Funakoshi, lebih banyak berperanmempopulerkan karate dibandingkan orang tuanya Gichin Funakoshi,  Gichin Funakoshi sendiri sering sekali mendemonstrasikan karate di berbagai universitas, termasuk di Universitas Keio, Universitas Waseda, Universitas hithotsubasi, universitas taTakhusoku, Universitas chuo, Universitas Gakushuin, dan Universitas Hosei. di tempat inilah Funakoshi mengajarkan beladiri karate dan  memiliki banyak murid yang  dapat melanjutkan perjuangannya mengajarkan karate Shotokan setelah kematiannya di tahun 1957 hingga kini.

  Meskipun Funakoshi tidak pernah memberi nama pada aliran karatenya, murid-muridnya mengambil nama itu untuk dojo yang didirikannya di Tokyo tahun sekitar tahun 1936 sebagai penghormatan pada sang guru. Selanjutnya pada tahun 1949 Japan Karate Association (JKA) berdiri dengan Gichin Funakoshi sebagai instruktur kepalanya.Shotokan adalah karate yang mempunyai ciri khas beragam teknik lompatan (lihat Enpi, Kanku Dai, KankuSho dan Unsu), gerakan yang ringan dan cepat.

  Membutuhkan ketepatan waktu dan tenaga untuk melancarkan suatu teknik.Gichin Funakoshi percaya bahwa akan membutuhkan waktu seumur hidup untuk menguasai manfaat dari kata. Dia memilih kata yang yang terbaik untuk penekanan fisik dan bela diri. Yang mana mempertegas keyakinannya bahwa karate adalah sebuah seni daripada olah raga. Baginya kata adalah karate. Funakoshi meninggal pada tanggal 26 April 1957.

Rabu, 08 Maret 2017

Istilah Dalam Karate Menggunakan Bahasa Jepang

Beberapa istilah dalam karate, diantaranya adalah :

• Mokuso : aba-aba untuk menutup mata dan memulai meditasi.

• Mokuso yame : aba-aba untuk membuka mata setelah setelah meditasi.

• Shomen ni rei : Menghormat ke depan (pada pertandingan, aba-aba ini digunakan untuk menghormat ke arbiter pertandingan, pemimpin perguruan, dan senior-senior yang duduk di depan).

• Shihan ni rei : Menghormat kepada Shihan.

• Sensei ni rei / Senpai ni rei : Menghormat kepada pembina.

• Otagai ni rei : Menghormat ke lawan (orang lain)Sapaan menurut Tingkatan

• Sosai : Presiden atau ketua umum dalam struktur organisasi perguruan.

• Kancho : Kepala atau Director dalam struktur organisasi perguruan.

• Shihan : Master atau founder(orang tertinggi di perguruan)

• Sensei : Pembina perguruan (biasanya telah memiliki tingkatan DAN 3 keatas).

• Yudansha : Karateka dengan sabuk hitam.

• Senpai : Karateka dengan tingkatan lebih tinggi dari kita.

• Kohai : Karateka dengan tingkatan sama.

• Dohai : Karateka dengan tingkatan lebih rendah.

• Otagai : Warga lain (lawan bertanding).Arena Berlatih dan Seragam

• Dojo : Tempat berlangsungnya latihan (berupa tempat khusus yang hanya digunakan untuk latihan)

• Gi / Dogi / Karate-gi : Baju karateka

• Obi : Sabuk karate

• KYU : Tingkatan sabuk dasar (berwarna), mulai KYU 10 hingga KYU 1

• DAN : Tingkatan sabuk senior(hitam), mulai DAN 1 hingga DAN 10Istilah Pertandingan

• Kumite : Perkelahian

Selasa, 07 Maret 2017

3 Manfaat Latihan Karate-do

3 Manfaat Berlatih Karate.

Banyak sekali manfaat yang kita dapat ketika kita berlatih beladiri Karate, secara umum manfaat berlatih karate terbagi menjadi 3 bagian yaitu :

 Manfaat secara fisik dan mental, kemudian manfaat secara emosional dan manfaat secara sosial.

1. Manfaat latihan karate secara fisik dan mentalManfaat Latihan di KarateLatihan karate berguna sekali untuk perkembangan fisik terutama bagi anak anak, dimana pada usia muda berlatih karate dapat membentuk koordinasi otot ototnya, selain itu juga membantu membentuk postur tubuh yang seimbang dan ideal, meningkatkan kesehatan dan mengurangi penyakit, daya tahan tubuh kuat. Selain itu manfaat lain adalah menambah kecepatan,  kekuatan dan akurasi. menambah  stamina tubuh dan ketahanan tubuh. Manfaat berlatih karate untuk  Anak-anak adalah dapat membela dirinya tanpa membutuhkan bantuaan dari orang lain.

2. manfaat latihan karate secara emosionalSeorang karateka akan memperoleh pendidikan budi pekerti sewaktu berlatih karate. Pada saat latihan karate tidak hanya diajarkan cara memukul yang benar, namun juga karateka akan diajarkan untuk tidakboleh memukul (sembarangan). Dalam bela diri terutama beladiri karate seorang  anak diajarkan untuk bisa membela diri saat dalam posisi lemah dan bisa menjadi pelindung saat dalam posisi kuat.Rasa percaya diri mereka telah dilatih untuk mengetahui ancaman konflik dan menghadapinya dengan efisien dan juga efektif . Anak waktu berlatih juga akan dilatih sikap disiplin, ketenangan ketika menghadapi suatu masalah, kecepatan dalam mengambil sebuah keputusan, dan  fokus serta penuh perhatian ketika mengambil sebuah tindakan.

3. Manfaat latihan karate secara sosialKarateka ketika berlatih juga diajarimempunyai empati dan dapat  berbuat lembut dan  serius. Misalnya,ketika latihan membanting teman berlatih maka selain diajari tehnik membanting yang benar maka karateka juga akan dilatih supaya menjaga agar teman berlatih tidak mengalami cedera. Karateka juga  diajari untuk mempunyai rasa hormat, hormat yang tidak hanya pada  teman seperguruan tapi juga guru, dan juga hormat kepada lawan,dan  Yang terakhir, dalam beladiri karate diajarkan juga konsep pertemanan.

Aliran Karate Yang Disegani Didunia Karate

4 Aliran Karate yang di Segani di Dunia.

Di beladiri Karate dikenal dengan berbagai macam aliran Karate. Di jepang pun berkembang banyak berbagai macam aliran karate, dan sebagian aliran karate tersebut sudah masuk ke Indonesia.
  Namun meskipun demikian hanya ada4 macam aliran karate yang terkenaldi dunia dan diakui oleh JKF ( Japan Karate Federation).

1. Aliran Shotokan.

Shoto merupakan nama pena Gichin Funakoshi,Kanberarti sebagai bangunan atau gedung – sehinggashotokanditerjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi adalah pelopor yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. AliranShotokanmerupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsepIchigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah dan tangkisan dan pukulan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung frontal/linier, sehingga praktisi Shotokan langsung berani beradu tangkisan dan pukulan  ketika berhadapan dengan lawan.

2. Aliran Goju-ryu.

Goju berarti keras-lembut. Aliran Goju Ryu menyatukan teknik keras dan teknik lembut, aliran Goju Ryu adalah salah satu aliran di perguruankarate tradisional di Okinawa, aliran ini memiliki sejarah yang panjang. Aliran Goju-Ryu ini dibawa oleh Chojun Miyagi ke Jepang. Miyagi kemudian memperbarui banyak sekaliteknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang. Berpegangpada konsep bahwa “dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan”. Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.

3. Aliran Shito-ryu.

Aliran Karate Shito-ryu dikenal dengan kemampuan bermain KATA/jurus, aliran ini mempelajari banyak KATA, ada sekitar 30 – 40 KATA yang diajarkan di aliran ini. Namun yang tercatat di soke/di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Aliran Shotokan memiliki 25 kata, Aliran Wado memiliki 17 Kata, Aliran Goju memiliki 12 KATA. Dalam pertarungan karate, ahli Karateka Shito-ryu akan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi, merekadapat bertarung seperti seorang karateka Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.

4. Aliran Wado-ryu.

Wado-ryu merupakan aliran Karate yang berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. DIdalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan terkadang menggunakanteknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut.

Perguruan KARATE-DO Yang Ada Di Indonesia

Perguruan Yang Ada Di Indonesia.

 Di Indonesia dikenal berbagai macam aliran / perguruan karate yang berkembang. beberapa aliran / perguruan karate yang terkenal di indonesia antara lain Shotokan pendirinya adalah Gichin Funakoshi, Goju-Ryu pendirinya adalah Chojun Miyagi,  Wado-Ryu pendirinya adalah Hironori Ohtsuka, Shito-Ryu pendirinya adalah Kenwa.

 Sedangkan Aliran Karate yang terdaftar di FORKI terdapat 25 macam aliran karatedi Indonesia.
ke 24 macam aliran karate tersebut adalah:

1. AMURA
2. BKC (Bandung Karate Club)
3. BPKI
4. FUNAKOSHI
5. GABDIKA SHITORYU INDONESIA
6. GOJUKAI
7. GOJU RYU ASS (Gojuryu Association)
8. GOKASI
9. INKADO (Indonesia Karate-Do)
10. INKAI (Institut Karate-Do Indonesia)
11. INKANAS
12. KANDAGA PRANA
13. KEI SHIN KAN
14. KKNSI
15. KKI
16. KYOKUSHINKAI
17. LEMKARI
18. PERKAINDO
19. PORBIKAWA
20. PORDIBYA
21. SHINDOKA
22. SHI ROI TE
23. TAKO INDONESIA
24. WADOKAI

Itulah ke 24 perguruan yang di akui dari 4 aliran tersebut dan yang berada di Indonesia.

Sabtu, 04 Maret 2017

Alat-Alat Pertandingan Kumite Di Kejuaraan Karate

Peralatan Yang Diperlukan Dalam Pertandingan Karate.

 Apa saja alat yang dibutuhkan oleh seorang karateka ketika hendak bertanding?
Nah pada kesempatan kali ini saya akan membagikan info kepada anda mengenai peralatan apa saja yang dibutuhkan oleh karateka ketika akan bertanding pada kejuaraan terutama pada kejuaraan kumite karate.


1. Pakaian Karategi untuk kontestan atau baju karate beserta simbol asal perguruan.

2. Pelindung Tangan Karate yang lebih dikenal handprotector.

3. Pelindung Tulang Kering Karate yang berbentuk seperti daker pemain bola namun saja yang dipakar dalam bertanding lebih lembut dan nyaman.

4. Sabuk karate, yaitu ada 2 sabuk yakni sabuk merah/aka dan sabuk biru/ao.

5. Body Protector untuk pelindung tubuh pada kontestan.

6. Pelindung gigi atau ghumshielc dipakai hanya satu bagian gigi, misalnya diatas atau gigi bawah.

7. Pelindung wajah atau lebih dikenal FaceProtector untuk melindungi bagian muka agar lebih aman, dan hanya dapat digunakan untuk usia pertandingan tertentu misalnya: usia dini, pra-pemula, pemula, dan cadet.

8. Pelindung ruas atas kaki dan menutupi jarijari kaki atau leg.


Terimakasih

Rabu, 01 Maret 2017

Sejarah Perkembangan Karate Di Indonesia


sejarah karate di indonesia


Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke tanah air, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Tahun 1963 beberapa Mahasiswa Indonesia antara lain: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.
Beberapa tahun kemudian berdatangan ex Mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi, Sabeth Muchsin dan Chairul Taman yang turut mengembangkan karate di tanah air. Disamping ex Mahasiswa-mahasiswa tersebut di atas orang-orang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka usaha telah pula ikut memberikan warna bagi perkembangan karate di Indonesia. Mereka-mereka ini antara lain: Matsusaki (Kushinryu-1966), Ishi (Gojuryu-1969), Hayashi (Shitoryu-1971) dan Oyama (Kyokushinkai-1967).
Karate ternyata memperoleh banyak penggemar, yang implementasinya terlihat muncul dari berbagai macam organisasi (Pengurus) karate, dengan berbagai aliran seperti yang dianut oleh masing-masing pendiri perguruan. Banyaknya perguruan karate dengan berbagai aliran menyebabkan terjadinya ketidak cocokan diantara para tokoh tersebut, sehingga menimbulkan perpecahan di dalam tubuh PORKI. Namun akhirnya dengan adanya kesepakatan dari para tokoh-tokoh karate untuk kembali bersatu dalam upaya mengembangkan karate di tanah air sehingga pada tahun 1972 hasil Kongres ke IV PORKI, terbentuklah satu wadah organisasi karate yang diberi nama Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI).
Sejak FORKI berdiri sampai dengan saat ini kepengurusan di tingkat Pusat yang dikenal dengan nama Pengurus Besar/PB. telah dipimpin oleh 6 orang Ketua Umum dan periodisasi kepengurusannyapun mengalama 3 kali perobahan masa periodisasi yaitu ; periode 5 tahun (ditetapkan pada Kongres tahun 1972 untuk kepengurusan periode tahun 1972 – 1977) periodisasi 3 tahun (ditetapkan pada kongres tahun 1997 untuk kepengurusan periode tahun 1997 – 1980) dan periodisasi 4 tahun ( Berlaku sejak kongres tahun 1980 sampai sekarang).

Negara Yang Memenangkan Kejuaraan Karate WKF

Urutan Pemenang Karate WKF 


Berikut urutan peringkat negara berdasarkan perolehan medali:

1. Iran (4 emas, 6 Perak, 7 perunggu, total 17 medali)

2. Jepang (4 emas, 2 perak, 4 perunggu, total 10 medali)

3. Prancis (3 emas, 0 perak, 2 perunggu, total 5 medali)

4. Korea (1 emas, 1 perak, 0 perunggu, total 2 medali)

5. Indonesia (1 emas, 0 perak, 4 perunggu, total 5 medali)

6. Venezuela (1 emas, 0 perak, 0 perunggu, total 1 medali)

7. Malaysia (0 emas, 3 perak, 3 perunggu, total 6 medali)

8. Austria (0 emas, 1 perak, 2 perunggu, total 3 medali)

9. Polandia (0 emas, 1 perak, 0 perunggu,total 1 medali)

10. Australia (0 emas, 0 perak, 5 perunggu, total 5 medali)

11. Hongkong (0 emas, 0 perak, 1 perunggu, total 1 medali)


Kesebelas negara tersebut adalah negara kontingen yang berhasil meraih medali. Keseluruhan negara peserta yaitu 26 negara dengan 321 atlet.