Senin, 20 Februari 2017

Jiwa Bushido Pada Karate-Ka

Bushido (kanji "tatacara ksatria") adalah sebuah kode etik keksatriaan golongan samurai dalam feodalisme jepang. Bushido berasal dari nilai-nilai moral samurai, paling sering menekankan beberapa kombinasi dari kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri, dan kehormatan sampai mati.

Tujuh kebajikan Bushido

Kode Bushido ditandai dengan tujuh kebajikan:
  • Kesungguhan (gi)
  • Keberanian (yu)
  • Kebajikan (jin)
  • Penghargaan (rei)
  • Kejujuran (makoto)
  • Kehormatan (meiyo)
  • Kesetiaan (chūgi)

Karakter fiksi yang terkait dengan Bushido

  • Ogami itto
  • Roronoa, 
  • Auron
  •  Guru dari kura-kura Ninja

Rabu, 15 Februari 2017

Arti Sumpah Karate

                    Arti dari sumpah karate.
 Arti Dari Sumpah Adalah :
a) Sanggup Memelihara Kepribadian
Seorang Karateka berjiwa ksatria, sportif, berbudi pekerti luhur, tidak sombong dan rendah hati

b) Sanggup Patuh Pada Kejujuran
Seorang Karateka pantang berbohong, jujur pada diri sendiri dan orang lain, sehingga dapat dipercaya semua orang.

c) Sanggup Mempertinggi Prestasi
Sesuai tingkatan sabuk, seorang Karateka harus dapat meningkatkan kemampuan diri dari segi teknik, fisik dan keilmuan serta filosofi Karate-Do. Bagi para atlet harus rajin berlatih agar mampu meningkatkan prestasi yang sudah diraih.

d) Sanggup Menjaga Sopan Santun
Karateka adalah figur yang memiliki etika dalam kehidupan sehari-hari, baik di perguruan, pekerjaan dan pergaulan di masyarakat. Menghormati dan menghargai sesama Karateka (yunior, setara dan senior) maupun kepada orang lain.
Sebagaimana dinasihatkan Gichin Funakoshi: “Tanpa sopan santun kau tidak akan bisa berlatih Karate-Do. Hal ini tidak hanya berlaku selama latihan saja namun juga dalam hidupmu sehari-hari.”

e) Sanggup Menguasai Diri
Seorang Karateka yang menjiwai Karate-Do akan mampu mengendalikan emosinya. Lebih memilih menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah daripada kepalan tangan. Selalu menghindari perkelahian daripada menimbulkan masalah apalagi mencederai orang lain. Teknik Karate hanya digunakan saat keadaan benar-benar memaksa dan tak ada jalan lain untuk menghindar.


Upacara Karate

UPACARA TRADISI KARATE


1.Upacara tradisi Karate dipimpin oleh salah seorang Kohai.

2.Sumpah Karate :
-Sanggup memelihara kepribadian.
-Sanggup patuh pada kejujuran.
-Sanggup mempertinggi prestasi.
-Sanggup menjaga sopan santun.
-Sanggup menguasai diri.

3.Menenangkan pikiran cukup dengan memejamkan mata tidak menundukkan kepala dengan aba-aba mulai dan diakhiri dengan aba-aba selesai.

4.Penghormatan kepada bendera merah putih dan lambang perguruan tertentu tanpa pengucapan oss.

5.Penghormatan kepada Senpai,sesama Karateka dan tempat latihan (dojo) dengan mengucapkan Osh.



Filosofi Karate

                 "18 Filosofi yang ada dalam karate"  


  1. Karate diawali dengan pemberian hormat dan diakhiri dengan pemberian hormat pula.
  2. Tak ada serangan pertama pada karate.
  3. Karate merupakan alat pembantu dalam keadilan.
  4. Pertama-tama, kontrol dirimu sebelum mengontrol orang lain.
  5. Semangat yang utama, teknik kemudian.
  6. Senantiasa siap untuk membebaskan pikiranmu.
  7. Kecelekaan timbul lantara kecerobohan.
  8. Janganlah berpikir bahwa latihan karate cuma bisa di dojo.
  9. Mempelajari karate memerlukan waktu seumur hidup dan tak punya batasan.
  10. Masukkan karate dalam keseharianmu, maka kamu akan menemukan Myo (rahasia yang tersembunyi).
  11. Karate seperti air yang mendidih. Jika kamu tak memanaskannya secara teratur, ia akan menjadi dingin.
  12. Janganlah kamu berpikir kamu harus menang, tapi berpikirlah bahwa kamu tidak boleh kalah.
  13. Kemenangan tergantung pada keahlianmu membedakan titik-titik yang mudah diserang dan yang tidak.
  14. Pertarungan didasari oleh bagaimana kamu bergerak secara hati-hati dan tidak (bergerak menurut lawanmu).
  15. Berpikirlah bahwa tangan dan kakimu adalah pedang.
  16. Jika kamu meninggalkan rumah, berpikirlah bahwa kamu memiliki banyak lawan yang menanti. Tingkah lakumulah yang mengundang masalah bagi mereka.
  17. Pemula harus menguasai postur dan cara berdiri, posisi tubuh yang alami untuk yang lebih ahli.
  18. Berlatih kata adalah satu hal, terlibat dalam pertarungan sungguhan adalah hal lain.

Makna Warna Sabuk Dalam Dunia Karate

   

 
Setiap warna dalam sabuk karate menandakan adanya tingkatan yang di setiap tingkatan ditandai dengan perubahan warna. dimulai dari putih sampai hitam.Gichin Funokashi yang merupakan Pendiri dari Karate Shotokan, dan sering dikatakan sebagai pendiri karate Modern.Beliau mengadopsi sistem persabukan karate.
Berikut tingkatan sabuk dalam karate beserta filosofi dan artinya.

1.Sabuk Putih  
Warna Putih menandakan awal kelahiran, dari sebuah benih. Seorang Siswa dengan sabuk putih, merupakan seorang pemula untuk mencari pengetahuan tentang seni. Sabuk putih merupakan awal dari siklus kehidupan, dan merupakan representative dan benih yang berada di bawah salju musim dingin
2.Sabuk Kuning
Warna Kuning menandakan Sinar matahari yang untuk pertama kali memberikan kekuatan baru atau awal kehidupan baru pada sebuah benih. Seorang praktisi beladiri dengan sabuk kuning akan diberikan untuk pertama kalinya cahaya pengetahuan, yang akan membuka pikiran dan hatinya dari seorang pelatih.
3.Sabuk Hijau 
Warna Hijau mempunyai arti tumbuhnya suatu benih seperti kecambah dari tanah menuju cahaya matahari, dan mulai tumbuh menjadi sebuh tanaman. Seorang Karateka sabuk hijau sedang belajar untuk memperkuat dan menyempurnakan pikiran dasarnya.
4.Sabuk Biru 
Warna Biru mempuyai makna sebagai Langit yang biru. Tanaman akan terus tumbuh ke atas. Seorang Karateka dengan sabuk biru dimaknai seperti tanaman yang tumbuh terus mencapai ke tingkat yang paling tinggi . Cahaya matahari memberikan tanaman untuk terus tumbuh. Seorang Karateka akan terus di beri pengetahuan tambahan tentang pengetahuan dan seni sehingga jiwa dan raganya akan terus berkembang lebih baik.

5.Sabuk Coklat
Warna coklat menandakan sebuah benih yang sudah matang. Seorang dengan sabuk coklat merupakan siswa lanjutan yang memahami think – tehnik dam memulai dewasa. Dan mulai memahami buah dari kerja kerasnya sebagai pemula.
 
6.Sabuk Hitam
Hitam dimaknai sebagai kegelapan di luar matahari, Seorang dengan sabuk hitam mencari hal-hal baru, pengetahuan yang lebih dalam tentang seni, Dia mulai memberikan pengajaran tehadap orang lain. Dia menanamkan benih baru dan menolongnya untuk tumbuh lebih dewasa. Muridnya yang akan memberikan akar kedalam seninya, tumbuh, berkembang dalam proses yang tiada akhir.

Selasa, 14 Februari 2017

Cara Memenangkan Sebuah Pertandingan (Karate)

5 cara bermain ditatami agar memenangkan kumite.

1.Bermainlah dengan tenang.
Saat kumite,anda tidak boleh tergesa-gesa ataupun ragu-ragu. Ini akan memudahkan lawan untuk mendapat poindalam kumite. Apabila anda tergesa-gesa bisa-bisa pukulan anda menjadi pelanggaran, dan tentu saja apabila anda ragu-ragu lawan akan semakin mudah memukul anda.

2. Tatap mata lawan anda.
Anda harus menatap lawan anda agar memudahkan membaca serangan, jangan pernah tatap ke arah tangan, kaki, baju, ataupun hal lain dari si lawan. Karena itu akan memudahkan si lawan membaca serangan anda.Anda harusmenatapsi lawandengan konsentrasi dan ngototagar konsentrasisi lawan mulai luntur.

3. Biarkan lawan menyerang dahulu.
Anda harus membiarkan lawan anda menyerang lebih dahulu, saat menyerang menghindarlah diiringi tangkisan atau pukulan balasan. Sembarimemberi dia kesempatan,cermatilah bagaimana serangan dan strategi pertahanan dari lawan anda.Langkah ini juga akan membuat lawan anda menjadi lelah. Dengan demikian konsentrasinya mulai buyar.

4. Gertak dahulu sebelum menyerang.
Anda perlu menggertak dahulu untuk semakin membuat konsentrasi dari si lawan buyar.Sembari menggertak, anda bisa berpindah tempat(Moving) untuk semakin menurunkan konsentrasi si lawan.

5. Serang secara terarah dan menggempur.
Setelah anda mengetahui strategi si lawan, seranglah dia namun terarah. Kamu bisa memanfaatkan teknikpukulan 1 2(one two). Sesekali kamu juga bisa mengandalkan serangan kaki. Saat anda menyerang dengan kaki jangan lupa untuk tetap waspada, karena padaserangan kaki rentan terhadap pukulan balik.

[Itulah 5 tips agar dapat memenangkan pertandingan kumite karate.]

Pelanggaran Yang Ada Di Pertandingan Karate

Pelanggaran Yang Ada Di Pertandingan Karate.

*Kategori C11.

1.Melakukan teknik serangan sehingga menghasilkan kontak yang kuat / keras, walaupun serangan tersebut tertuju padadaerah yang diperbolehkan. Selain itu dilarang melakukan serangan kearah atau mengenai tenggorokan.

2.Serangan kearah lengan atau kaki, tenggorokan, persendian, atau pangkal paha.

3.Serangan kearah muka dengan teknik serangan tangan terbuka.4.teknik melempar / membanting yang berbahaya / terlarang yang dapat membahayakan atau mencederai lawan.

*.Kategori C21.
1.Berpura - pura / melebih - melebihkan cidera yang dialami.

2.Berulangkali keluar arena ( Jogai )

3.Membahayakan diri sendiri (Mubobi) dengan membiarkan dirinya atau tidak memperhatikan keselamatan diri, atau tidak mampu menjaga jarak yang diperlukan untuk melindungi diri.

4.Merangkul ( memiting ), bergulat, mendorong dan menangkap lawan serta mengadu dada yang berlebihan dengan tanpa mencoba untuk melakukan teknik serangan.

5.Melakukan teknik alamiah yang tidak dapat dikontrol.

6.Melakukan serangan secara bersamaan dengan kepala, lutut, sikut.

7.Berbicara kasar / tidak pantas kepada wasit ataupun lawan, serta melanggar etika karate.

Jenis Hukuman:

-Chukoku
 Pelanggaran ringan atau pelanggaran kecil yang dilakukan pertama kali.

-Keikoku
 Peringatan yang diberikan setelah mendapat chukoku.

-Hanshoku Chui
 Peringatan yang diberikan setelah mendapat keikoku.
Dapat juga diberikan langsung manakala terjadi pelanggaran yang serius.Hal ini menghasilkan diskualifikasi (dikeluarkan dari pertandingan).

Dan yang terakhir...

-Shikaku
 Suatu diskualifikasi dalam sebuah kejuaraan. Seperti kontestan yang tidak dapat melanjutkan pertandingan karena cidera serius, mengabaikan perintah wasit, merusak prestise karatedo, telat datangsetelah beberapa kali dipanggil ke arena.

Salam karate, Oshh.

Sabtu, 11 Februari 2017

Tehnik Dasar Karate (KIHON)

Tehnik Pukulan,Tendangan,Tangkisan,Kuda-kuda dalam Karate –
⚫Kali ini akan membahas tehnik dasar Karate.
Di dalam karate ada 4 gerakan tehnik dasar meliputi Kuda-kuda (Daichi),Pukulan (Tsuki),Tangkisan (Uke),Tendangan (Geri). Di bawah ini akan saya jelaskan beberapa tehnik Pukulan,Tendangan,Tangkisan dan Kuda-kuda di dalam Karate...

GERAKAN TEHNIK DASAR KARATE (KIHON)

A.KUDA-KUDA (DAICHI)

1.Heisoku DachiPosisi kedua kaki beserta ibu jari rapat dan lurus ke arah depan ,posisi hampir mirip seperti posisi siap.

2.Sanchin Dachi Kuda-kuda berdiri dengan posisi telapak kaki depan miring 60 derajat.

3.Kiba DachiPosisi kuda-kuda dibuka dua kali lebar bahu dengan telapak kaki lurus ke depan.

4.Kokutsu Dachi Kuda-kuda bertumpu pada kaki belakang posisi telapak kaki lurus pada satu garis.

5.Nekoashi Dachi kuda kuda yang salah satu kakinya bertumpu atau berat sebelah dan di tekuk.

B. PUKULAN (TSUKI)

1.Chudan TsukiPukulan kearah ulu hati (tengah) posisi badan tegak dan telapak tangan harus mengepal.

2.Jodan TsukiPukulan kearah muka atau leher (atas) posisi badan tegak dan telapak tangan harus mengepal

3.Gedan TsukiPukulan kearah perut atau kemaluan (bawah) posisi badan tegak dan telapak tangan harus mengepal.

4.Oi TsukiPukulan kearah tengah melangkah sejajar dengan kaki depan.

5.Gyaku TsukiPukulan kearah tengah berlawanan dengan kaki depan.

6.Kizami TsukiPukulan sejajar dengan kaki depan,pukulan ini sering disebut pukulan jab.

7.Ushiro TsukiPukulan ke arah dagu lawan yang berada dibelakang.

8.Morote TsukiPukulan dua tangan ke arah tengah.

C.TANGKISAN (UKE)

1.Gedan BaraiTangkisan ke arah bawah biasa digunakan untuk menangkis tendangan.

2.Uchi UkeTangkisan ke arah tengah disebut juga tangkisan dalam.

3.Ude UkePukulan ke arah tengah.Bedanya dengan uchi uke adalah tangkisan ini mengambil dari luar.

4.Age UkeTangkisan ke arah atas.

5.ShutokeTangkisan ke arah luar (tengah) tangkisan ini selalu menggunakan kuda-kuda kokutsu dachi.

D.TENDANGAN (GERI)

1.Mae Geri Posisi kaki diangkat dan lemparkan tendangan ke depan,tendangan mae geri bisa digunakan untuk menyerang ke arah ulu hati(tengah) atau muka (atas).

2.Ushiro Geri Tendangan ini biasanya di pakai saat bertanding, arah muka samping, atau kepala belakang, dan menggunakan telapak kaki.

3.Mawashi Geri Posisi menunjang pingang lawan dan ini juga sering dipakai di saat sparing.

-Thanks-

Selasa, 07 Februari 2017

KARATE-DO

Karate  adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri ini sedikit dipengaruhi oleh Seni bela diri Cina kenpō. Karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa dan mulai berkembang di Ryukyu Islands. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Ketika karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’  berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong”  (pinyin: kongshou).
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:
  1. Shotokan
  2. Goju-Ryu
  3. Shito-Ryu
  4. Wado-Ryu
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.
Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin , Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF".
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung".
Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:
  1. Kihon
  2. Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate.
  3. Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring.
Pada zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olah raga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara aliran olah raga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olah raga.