TINGKATAN SABUK DALAM KARATE
Setiap warna dalam sabuk karate menandakan adanya tingkatan yang di setiap tingkatan ditandai dengan perubahan warna. dimulai dari putih sampai hitam.Gichin Funokashi yang merupakan Pendiri dari Karate Shotokan, dan sering dikatakan sebagai
pendiri karate Modern.Beliau mengadopsi sistem persabukan karate.
Berikut tingkatan sabuk dalam karate beserta filosofi dan artinya.
1.Sabuk Putih
Warna Putih
menandakan awal kelahiran, dari sebuah benih. Seorang Siswa dengan sabuk
putih, merupakan seorang pemula untuk mencari pengetahuan tentang seni.
Sabuk putih merupakan awal dari siklus kehidupan, dan merupakan
representative dan benih yang berada di bawah salju musim dingin.
2.Sabuk Kuning.
Warna Kuning
menandakan Sinar matahari yang untuk pertama kali memberikan kekuatan
baru atau awal kehidupan baru pada sebuah benih. Seorang praktisi
beladiri dengan sabuk kuning akan diberikan untuk pertama kalinya cahaya
pengetahuan, yang akan membuka pikiran dan hatinya dari seorang
pelatih.
3.Sabuk Hijau
Warna Hijau mempunyai arti
tumbuhnya suatu benih seperti kecambah dari tanah menuju cahaya
matahari, dan mulai tumbuh menjadi sebuh tanaman. Seorang Karateka sabuk
hijau sedang belajar untuk memperkuat dan menyempurnakan pikiran
dasarnya.
4.Sabuk Biru
Warna Biru mempuyai makna
sebagai Langit yang biru. Tanaman akan terus tumbuh ke atas. Seorang
Karateka dengan sabuk biru dimaknai seperti tanaman yang tumbuh terus
mencapai ke tingkat yang paling tinggi . Cahaya matahari memberikan
tanaman untuk terus tumbuh. Seorang Karateka akan terus di beri
pengetahuan tambahan tentang pengetahuan dan seni sehingga jiwa dan
raganya akan terus berkembang lebih baik.
5.Sabuk Coklat
Warna coklat menandakan sebuah
benih yang sudah matang. Seorang dengan sabuk coklat merupakan siswa
lanjutan yang memahami think – tehnik dam memulai dewasa. Dan mulai
memahami buah dari kerja kerasnya sebagai pemula.
6.Sabuk Hitam
Hitam dimaknai
sebagai kegelapan di luar matahari, Seorang dengan sabuk hitam mencari
hal-hal baru, pengetahuan yang lebih dalam tentang seni, Dia mulai
memberikan pengajaran tehadap orang lain. Dia menanamkan benih baru dan
menolongnya untuk tumbuh lebih dewasa. Muridnya yang akan memberikan
akar kedalam seninya, tumbuh, berkembang dalam proses yang tiada akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar